Pengujian normalitas adalah suatu analisis yang dilakukan untuk menguji apakah data berasal dari populasi yang berasal dari populasi yang berditribusi normal atau tidak.
Pengujian normalitas menjadi penting karena kebanyakan analisis statistic yang bersifat inferential mensyaratkan bahwa data yang akan diolah seyogyanya berdistribusi normal.
Pengujian normalitas untuk data tunggal dapat dilakukan dengan uji lilliefors, sedangkan untuk data bergolong dapat dilakukan dengan chi kuadrat.
Uji Lilliefors
pengujian normalitas distribusi dengan uji Lilliefors pada umumnya digunakan untuk data tunggal. Adapun langkah-langkah uji normalitas lilliefors adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah melakukan uji normalitas melalui uji Liliefors
Catatan jika
zi (+) maka F(zi) = 0,5 + angka table (table normal standar (baku) dari 0 – z)
zi ( – ) maka F(zi) = 0,5 – angka table (table normal standar (baku) dari 0 – z)
Jika Lo lebih besar dari Ltabel berarti populasi berdistribusi tidak normal
Jika Lo lebih kecil dari Ltabel berarti populasi berdistribusi normal
contoh soal:
diperoleh data sebagai berikut:
17, 16, 17, 19, 15, 15
setelah dianalaisis diperoleh rata-rata = 16,5 dan standar deviasi =1,52
kemudian dibuat tabel bantu uji normalitas Liliefors
Berdasarkan hasil analisis contoh data di atas maka dapat Lo = 0,204 dan (Ltabel (0,05a),(n)) = 0,319
Maka dapat disimpulkan bahwa data pada table diatas memiliki populasi berdistribusi normal karena Lo < Ltabel
Bgus, membantu walau awalnya saya bingung.
Tpi ad yng sya tnya kan memang Lhitung < Ltabel, tetapi sangat kecil apakah tetap dikatkan normal.
Seprti 0,097 < 0,220 atas bantuannya trimaksih.😊
Tks banyak penjelasannya, mohon ijin saya sitasi dalam tulisan saya juga, Hatur nuhun…… 🙂